Data Kebakaran DKI Jakarta

Data/Statistic ini diambil dari MP2KI   Penyajian data/statistik kebakaran provinsi DKI Jakarta dalam situs MP2KI (Masyarakat Profesi Proteksi Kebakaran Indonesia), mengindikasikan sebuah keyakinan bahwa kegiatan statistik ini, dapat digunakan untuk mengoreksi jalannya kegiatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran di DKI Jakarta. Lebih jauh, seperti yang disampaikan oleh Soetjipto Wirosardjono (seorang pakar statistik) yaitu bahwa statistik bermanfaat dalam penyusunan perencanaan strategis atau mengidentifikasi karakteristik konsumen bagi dunia usaha. Tahun Frekuensi Penghuni Korban Luas Kerugian ( Jiwa ) ( Mati ) ( Luka ) ( meter 2 ) ( Rupiah ) 2008 98 2,999 2 3 14,650  12,470,000,000  2007 855 29,334 15 63 352,192  168,675,120,000  2006 902 14,449 17 85 349,181  142,992,500,000  2005 742 22,424 37 35 369,210  144,683,575,000  2004 805 24,553 29 83 335,068  119,767,710,080  2003 888 18,657 39 245 16,157,594  109,838,835,000  2002 869 36,744 23 34 898,936  130,947,140,000  2001 772 33,126 18 38 442,362  191,884,910,000  2000 791 7,380 36 71 358,554  74,344,985,000  1999 725 7,092 31 46 234,410  54,030,165,000  1998 796 29,005 76 54 746,335  105,457,000,000  Total 8,243 225,763 323 757 20,258,492  1,255,091,940,080  Data statistik yang makin lengkap akan makin terpercaya untuk dipergunakan oleh pemerintah, dunia usaha, peneliti dan masyarakat luas sebagai dasar analisis dan pengambilan keputusan. Diisyaratkan oleh dunia pengetahuan, bahwa untuk terpercayanya data statistik maka kaidah-kaidah statistik tidak boleh dilanggar. Kaidah tersebut antara lain adalah kode etik untuk selalu bekerja dengan jujur, dan pantang menukangi data. Setiap data harus dapat ditelusuri kembali oleh orang lain secara bebas untuk menguji apakah data tidak berbeda jauh dengan kondisi senyatanya. Tentang statistik kebakaran nasional, kita belum mempunyai lembaganya dan (apalagi) system informasi database terpadu. Setiap kota besar umumnya telah mempunyai data kebakarannya masing-masing, meski formatnya belum standar dan tidak mudah untuk diakses. Ke depan sangat diharapkan data/statistik kebakaran Provinsi DKI Jakarta akan semakin lengkap (misalnya dengan memuat data yang lebih rinci antara lain tentang korban meninggal, kebakaran dengan kerugian besar di lingkungan bisnis atau industri, dan lain-lain.) Harapan kami adalah segera terbentuknya lembaga yang menangani statistik kebakaran secara nasional, dan semua kabupaten/kota meng-upload atau me-link data kebakarannya agar mudah diakses. Bulan Wilayah Frekuensi Pokok Benda Yang Terbakar 2008 Jakarta Perumahan Umum Industri Kendaraan Lain-Lain Januari  Pusat 7 3 2 0 1 1  Utara 12 5 3 1 1 2  Barat 12 5 3 2 1 1  Selatan 16 5 5 0 2 4  Timur 12 9 1 2 0 0  Jumlah Januari: 59 27 14 5 5 8 Pebruari  Pusat 5 2 1 0 2 0  Utara 10 4 3 0 0 3  Barat 11 7 2 0 0 2  Selatan 12 5 2 0 3 2  Timur 1 0 1 0 0 0  Jumlah Pebruari: 39 18 9 0 5 7